Goa Jepang
Goa Jepang yang terdiri dari 16 lubang, dibuat pada dinding tebing, dipinggir jalan jurusan Denpasar-Semarapura, di atas sungai/Tukad Bubuh. Goa/lubang yang terletak pada ujung Utara dan Selatan merupakan goa yang berdiri sendiri. Sedangkan yang 14 buah lagi, di dalamnya berhubungan satu dengan lainnya, yang dihubungkan oleh sebuah gang/lorong. Yang menarik dari goa Jepang ini adalah bahwa letaknya sangat strategis merupakan goa kenangan dari jaman penjajahan Jepang, dan didepannya dapat disaksikan pemandangan menarik dengan gemerciknya aliran sungai Bubuh.
Goa Jepang dapat dijangkau dengan mudah karena letaknya dipinggir jalan pada jurusan Denpasar-Semarapura, tepatnya di Banjar Koripan, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan.
Goa yang terdiri atas 16 buah lubang dengan kedalaman 4 meter, dua diantaranya tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu satu buah terletak di ujung selatan dan satu lagi diujung sebelah utara, sedangkan yang lainnya berhubung-hubungan dan dihubungkan oleh sebuah gang memanjang arah Utara Selatan. Goa ini dibangun oleh balatentara Jepang daslam usahanya memperrtahankan diri dari serangan tentara sekutu pada masa pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tahun 1941. Goa semacam ini, tetapi hanya terdiri atas sebuah lubang yang besar juga terdapat di Desa Suana Kecamatan Nusa Penida yangdimaksudkan untuk tempat pengintaian lalu lintas laut di Selat lombok.
Goa Jepang dapat dijangkau dengan mudah karena letaknya dipinggir jalan pada jurusan Denpasar-Semarapura, tepatnya di Banjar Koripan, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan.
Goa yang terdiri atas 16 buah lubang dengan kedalaman 4 meter, dua diantaranya tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu satu buah terletak di ujung selatan dan satu lagi diujung sebelah utara, sedangkan yang lainnya berhubung-hubungan dan dihubungkan oleh sebuah gang memanjang arah Utara Selatan. Goa ini dibangun oleh balatentara Jepang daslam usahanya memperrtahankan diri dari serangan tentara sekutu pada masa pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tahun 1941. Goa semacam ini, tetapi hanya terdiri atas sebuah lubang yang besar juga terdapat di Desa Suana Kecamatan Nusa Penida yangdimaksudkan untuk tempat pengintaian lalu lintas laut di Selat lombok.
0 komentar:
Blog Archive
-
▼
2011
(77)
-
▼
Agustus
(77)
- Puputan Margarana
- Pantai Sanur
- Bajra Sandhi
- Tanah Lot
- Pura Ulun Danu
- Pura Taman Ayun
- Pura Batukaru
- Monument margarana
- Danau Beratan
- Kebun raya bedugul
- Alas Kedaton
- Pura Taman Sari
- Pantai Kusamba
- Nusa penida
- Museum Nyoman Gunarsa
- Monumen Puputan Klungkung
- Kertagosa
- Goa Jepang
- Kamasan
- Desa Tenganan
- Telaga Waja
- Telaga Waja
- Taman Ujung Sukasada
- Taman Tirta Gangga
- Puri Agung Karangasem
- Pura Besakih
- Tulamben
- Candidasa
- Padangbai
- Desa Putung
- Amed
- TNBB
- Pura Perancak
- Pantai Medewi
- Pantai Candikusuma
- Pantai Baluk Rening
- Ubud
- Tirta Empul
- Tegalalang
- Taman Gajah Taro
- Pura Penataran Sasih
- Pura Gunung Kawi
- Pura goa Gajah
- Pasar seni Sukawati
- Desa Batu Bulan
- Desa Celuk
- Pura Pulaki
- Pura Ponjok Batu
- Pulau Menjangan
- Lovina
- Danau Buyan dan Tamblingan
- Air Terjun Singsing
- Air Terjun Gitgit
- Air Sanih
- Air panas banjar
- Toya Bungkah
- Gunung dan Danau Batur-Kintamani
- Desa Trunyan
- Air Terjun Dusun Kuning
- Tanjung Benoa
- Sangeh
- Pura Luhur Uluwatu
- Pura Taman Ayun
- Petitenget
- Pantai Suluban
- Pantai seminyak
- Pantai Nyang-Nyang
- Selain pantai Kuta, pantai Legian adalah pantai ...
- Pantai Labuan Sait
- Pantai Kuta
- Pantai Kedonganan
- Pantai Jimbaran
- Pantai Canggu
- Nusa Dua
- Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park
- Desa Petang
- Ayung Rafting
-
▼
Agustus
(77)