Kamasan

Sabtu, 20 Agustus 2011 // by bali paradise island // Label: // 0 komentar




KAMASAN hanya sebuah desa kecil di Kabupaten Klungkung, Bali. Kategori desa "kecil" antara lain dari wilayah dukungannya yang hanya seluas 249 hektar. Juga penduduknya hanya sekitar 3.400 jiwa yang tersebar dalam 10 banjar adat atau 4 dusun desa pemerintah. Sementara sosok desa kini berwajah sendu meski hanya sekitar empat kilometer selatan Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.
Menyebut Kamasan sebagai induk seni lukis wayang kulit Bali, tentu bukan tanpa alasan. Lacak saja melalui sejarah seni lukis Bali. Posisi Kamasan tidak bisa diabaikan begitu saja. Sejarahnya mencatat, Kamasan turut mewarnai geliat perjalanan seni lukis Bali. Desa ini bahkan dikenal sebagai "gudang"-nya karya seni lukis wayang klasik, hasil torehan para seniman yang adalah warga kampung itu sendiri. Coraknya pun khas hingga tidak sulit memastikan lukisan wayang asal Kamasan.

Masih menurut catatan sejarah, seni lukis wayang (tradisional) ini berkembang di Kamasan dan daerah lain di Bali sejak zaman Kerajaan Majapahit. Antara abad ke-14 hingga abad ke-18, Pulau Bali dikuasai para Dalem, raja-raja keturunan Sri Kresna Kepakisan dari Kerajaan Majapahit.

Selama Dinasti Kepakisan memegang tampuk kerajaan, Bali mengalami masa kejayaan. Sejarah mencatat, kekuasaan raja Bali zaman itu pernah meliputi pesisir Jawa Timur, Lombok, bahkan sampai Sumbawa. Salah satu Dalem yang paling dikenal adalah Sri Waturenggong, cucu Sri Kresna Kepakisan. Pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong ini, seni budaya di Bali mengalami masa pencerahan karena sang raja juga penggemar seni budaya.

Dikisahkan Dalem Waturenggong membangun istananya di Desa Gelgel, yang dikenal sebagai Puri Suwecapura, Istana Karunia. Dari tempat ini, Dalem Waturenggong menata urusan pemerintahan dan keamanan negara. Sementara pada saat yang sama, Kamasan– sebelah utara Gelgel-ditatanya sebagai salah satu pusat kerajaan yang khusus mengurus seni budaya, pendidikan, dan keagamaan. Nama Kamasan dalam prasasti Anak Wungsu yang bertahun Saka 994 (1072 M) berarti benih yang bagus.

0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified